Postingan

Sarjana Tanpa Slempang

Gambar
Hai lagi dong! Akhir-akhir ini aku melewati banyak hal yang mungkin akan ku kenang suatu saat nanti. Hal-hal yang senang, sedih, menyebalkan, dan mengharukan. Aku tak mau melewatkan semua moment itu begitu saja, aku ingin menulisnya walau aku tau laptop ini sedang tidak baik. Tapi aku akan tetap menyelesaikannya. Jadi, selamat membaca curhatku yang gaguna ini ya! Dari judul blog ini tentu kalian sudah tau cerita tentang apa yang tertulis di sini, dan jika sebelumnya kalian membaca “Surat Cinta Untuk Dosen”-ku, maka tentu sudah tau alasan mengapa aku menulis ini. Kiranya satu bulan sebelum sidang skripsi, semua teman-teman perempuanku semarak membicarakan untuk pesan slempang. Slempang bertuliskan nama dan gelar, yang nantinya bisa digunakan sebagai penambah keindahan swafoto setelah sidang. Aku? Aku tak memikirkan itu. Mungkin tidak disadari oleh teman-temaknku, aku menyimpan selaksa kecemasan waktu itu. aku tak ikut memesan slempang, bukan karena aku egois atau bagaimana, tapi karena

Surat Cinta Untuk Dosen

Gambar
Terima kasih~ Jadi, hai! Lama sekali aku ga nulis di sini, ya. Ada banyak hal yang berlalu yang perlu untuk kutulis tapi tak sempat. Keadaan menenggelamkanku untuk larut menikmati overthingking yang tiada habis. Dan ya.. tentu saja masih tetap akan ada yang spesial tertulis di sini. Dan sebab kali ini adalah tulisan pesan untuk orang-orang terhormat, maka tidak akan ada kata-kata slengekan, kata makian, kasar, atau apapun. Mohon maaf sebelumnya untuk apapun tentang tulisan ini :) Ini blog ke empat saya, yang memang saya buat untuk menulis orang-orang penting dalam hidup saya, atau sekedar menjadi jembatan atas perasaan saya kepada seseorang. Tulisan pertama saya terpublish setahun yang lalu, sebuah kesan dan pesan atas terselenggaranya wisuda kampus 2019, dan gelar sarjana yang kemudian disandang oleh kakak-kakak tingkat saya. Kemudian tahun ini, saya dan teman-teman yang Alhamdulillah diberi kesempatan menjumpai kelulusan dan gelar S. Hum (Sarjana Humoris, katanya)   “Masuk bareng lul

Edisi 0: Surat Untuk WaniTangguh LPM SPEKTRUM

Gambar
Jadi, Hai! ini blog baru. Sengaja memang bikin blog baru karena yang sebelumnya memang hanya untuk 'urusan pribadi', dan iniiii.. Khusus kubuat untuk menceritakan orang-orang terbaik dalam hidupku. Sudah lama sih bikin ini, tapi baru kutulis kali ini karena dari kemarin memang bingung siapa yang akan kutulis pertama kali. Terlalu banyak orang-orang istimewa di kehidupanku, dan siapapun kamu yang sedang membaca ini adalah sudah pasti istimewa. Uwuwuwuu~~ Jadi lagi, hehe siapa yang akan kutulis pertama? ide tentang siapa yang akan kutulis pertama kali muncul ketika usai event wisuda kampus kemarin. Kau teman kampusku kan? pasti tau kapan wisuda digelar, heuheu tanggal 14 lalu loooh... :v dan yang pertama kali kutulis adalah.. Jeng jeng Ibu Negara kitaa... Mbak Ulla dan Mbak Atut, pemikir, pencetus, pendiri, pejuang dan segala apa istilahnya ituu.. ya, dia pendiri LPM SPEKTRUM. Sebuah keluarga yang ia dirikan bersama kawan2nya yang pada akhirnya hanya bertahan segeli